Selasa, 22 April 2008

poskomedi rakyat

atas nama segenap keluarga besar Laboratorium Seni Komedi La giente's mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya acara Poskomedi Rakyat Tukangan yang telah kami gelar 15 April 2008 kemarin. Tanpa dukungan Anda smua mustahil smua itu dapat terwujud..
terimakasih untuk:
Masyarakat RT 33 Tukangan dan sekitarnya..
PAk RT 33 (Pak Par) dan jajarannya.
pak RW atas sambutannya.
Pak Sat dan kluarga
Pak Nur Cahyo (bpknya mbak raras) atas sound systemnya yang oke punya.
Pemuda-pemudi RT33 (mbak candra, mas peddi, mas tarno MC kita, mbak raras, mbak ridha,dll)
mas Sutriswaya atas lampu dan kostumnya..
temen2 Plat AB production..nuwun mas setyawan.
Djaim dan Kawan-kawan
mas Bhe Andaroe
temen-temen lagiente's: Mas Udin, gundhi, Mbak candra, lisa, vichu, icin, bagus, genta, roy, adit kiwil, tatag, david cilik, mas bayu djaim, wawan, mbak wiwid, mbak puspa, mas Bayu mboys yang dah jauh-jauh dateng, mas weka dan mbak Mya, mas Dodot Kondo, dll
Jojonsenter atas poster dan publikasinya yang luar biasa.
Studio teater Pppg kesenian/p4TK seni dan Budaya (MAs Ompong, Mas HEru, mas nugroho, temen2 dari afrika barat dan afrika selatan,dll)
mas Puthut Buchori, catur stanis, mas Andri mata tikus dan kluarga, Pakde Manyul, Mas Besar Widodo, dan Mbak Jeannie Park, temen2 Teater 10, temen2 Swagayugama, temen2 teater jogja, mas Yoko yang telat, dll yang menyempatkan hadir

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ntar ada ojek kuda, trus ada angkud (angkutan kuda), haha...

wawan kondo mengatakan...

saya sangat setuju dengan usulan bapak genta tentang angkud..alias angkutan kuda.
saya berjanji akan membawa usulan tersebut ke pihak yang berwajib jika saya terpilih menjadi kepala dinas transportasi darat laut dan udara.. termasuk didalamnya tentang angkutan kuda.
terimakasih kepada mas genta yang telah mau merelakan waktunya untuk memberi masukan demi terciptanya kondisi perekonomian yang serasi selaras dan seimbang.
semoga dengan usulan saudara genta, wabah flu burung segera bisa dtemukan solusi taktisnya.


wawan kondo